Pengaplikasian Surat Al-Isra’ ayat 82 Dalam Logika Matematika
Pada
dasarnya Al- Qur’an adalah kitab yang
sempurna yang didalamnya mengandung berbagaai macam ilmu yang dibutuhkan oleh
manusia. Atas dasar itulah Al- Qur’an menjadi sesuatu yang sangat menarik untuk
di pelajari. Salah satunya yaitu mengaitkan Al- Qur’an dengan matematika,
artikel ini akan menjelaskan dan menelaah salah satu ayat Al- Qur’an yang dapat
diaplikasikan dalam logika matematika yaitu surat Al-Isra’ ayat 82 yang
artinya:
“Dan
Kami turunkan dari Al- Qur’an (sesuatu) yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang yang beriman, sedangkan bagi
orang yang dzolim ( Al- Qur’an itu) hanya akan menambah kerugian.”
Dari
ayat di atas dapat dijelaskan bahwa sesungguhnya Al- Quran itu adalah penawar
dan rahmat bagi orang-orang mu’min , yakni dapat melenyapkan berbagai penyakit
hati antara lain keraguan ,kemunafikan ,kemusyrikan dan menyimpang dari perkara yang hak serta cenderung
kepada hal yang batil. Al- Quran pun menjadi rahmat bagi mereka , karena dengan
Al- Quran dapat mempertebal keimanan
orang-orang mu’min. Hal –hal ini hanya di dapat oleh orang –orang yang
beriman sedangkan orang kafir tidak
dapat mengambil manfaat dari Al- Quran, ia tidak dapat menghafal ataupun
memahami makna yang terkandung dalam Al- Quran. Dari penjelasan tersebut sudah
sangat jalas bahwa ada hak dan yang batil, ada suatu kaum yang ingkar dan suatu
kaum yang patut.
Penjelasan
tersebut dapat diaplikasikan pada logika matematika, dalam logika matematika
terdapat kalimat pernyataan , negasi, implikasi dan biimplikasi.
Misal: p: Al- Qur’an diturunkan sebagai penawar dan
rahmat bagi orang yang beriman.
q:
Bagi orang yang dzolim ( Al- Qur’an itu) hanya akan menambah kerugian.
Dalam
surat tersebut sudah di jelaskan bahwa Al- Qur’an diturunkan sebagai penawar
dan rahmat bagi orang yang
beriman,sedangkan bagi orang dzalim tidak mendapat kemanfaatan dari Al- Qur’an
tapi hanya menambah kerugian bagi
mereka.Ada 2 pernyataan yang berlawanan atau berkebalikan dari penjalasan
surat tersebut sehingga jika kita
hubungkan dengan logika matematika yaitu suaatu pernyataan yang dapat di
negasikan. Pernyataan (p) adalah suatu pernyataan yang hak sedangkan pernyataan
dari (q) adalah pernyataan yang batil. Keduanya
berlawanan sehingga dalam matematika pernyataan atau kalimat yang
berlawanan disebut negasi. Nah, sudah jelas bahwa Al- Qur’an dapat di hubungkan
dengan berbagai ilmu salah satunya ilmu logika dalam matematika.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar