Selasa, 06 Desember 2016

Pengaplikasian Surat Al-Isra’ ayat 82 Dalam Logika Matematika


Pengaplikasian Surat Al-Isra’ ayat 82 Dalam Logika Matematika

 Pada dasarnya Al- Qur’an  adalah kitab yang sempurna yang didalamnya mengandung berbagaai macam ilmu yang dibutuhkan oleh manusia. Atas dasar itulah Al- Qur’an menjadi sesuatu yang sangat menarik untuk di pelajari. Salah satunya yaitu mengaitkan Al- Qur’an dengan matematika, artikel ini akan menjelaskan dan menelaah salah satu ayat Al- Qur’an yang dapat diaplikasikan dalam logika matematika yaitu surat Al-Isra’ ayat 82 yang artinya:
“Dan Kami turunkan dari Al- Qur’an (sesuatu) yang menjadi penawar dan      rahmat bagi orang yang beriman, sedangkan bagi orang yang dzolim ( Al- Qur’an itu) hanya akan menambah kerugian.”
Dari ayat di atas dapat dijelaskan bahwa sesungguhnya Al- Quran itu adalah penawar dan rahmat bagi orang-orang mu’min , yakni dapat melenyapkan berbagai penyakit hati antara lain keraguan ,kemunafikan ,kemusyrikan  dan menyimpang dari perkara yang hak serta cenderung kepada hal yang batil. Al- Quran pun menjadi rahmat bagi mereka , karena dengan Al- Quran dapat mempertebal  keimanan orang-orang mu’min. Hal –hal ini hanya di dapat oleh orang –orang yang beriman  sedangkan orang kafir tidak dapat mengambil manfaat dari Al- Quran, ia tidak dapat menghafal ataupun memahami makna yang terkandung dalam Al- Quran. Dari penjelasan tersebut sudah sangat jalas bahwa ada hak dan yang batil, ada suatu kaum yang ingkar dan suatu kaum yang patut.
Penjelasan tersebut dapat diaplikasikan pada logika matematika, dalam logika matematika terdapat kalimat pernyataan , negasi, implikasi dan biimplikasi.
Misal:  p: Al- Qur’an diturunkan sebagai penawar dan rahmat  bagi orang yang beriman.
            q:  Bagi orang yang dzolim ( Al- Qur’an itu) hanya akan menambah kerugian.
            Dalam surat tersebut sudah di jelaskan bahwa Al- Qur’an diturunkan sebagai penawar dan rahmat  bagi orang yang beriman,sedangkan bagi orang dzalim tidak mendapat kemanfaatan dari Al- Qur’an tapi hanya  menambah kerugian bagi mereka.Ada 2 pernyataan yang berlawanan atau berkebalikan dari penjalasan surat  tersebut sehingga jika kita hubungkan dengan logika matematika yaitu suaatu pernyataan yang dapat di negasikan. Pernyataan (p) adalah suatu pernyataan yang hak sedangkan pernyataan dari (q) adalah pernyataan yang batil. Keduanya  berlawanan sehingga dalam matematika pernyataan atau kalimat yang berlawanan disebut negasi. Nah, sudah jelas bahwa Al- Qur’an dapat di hubungkan dengan berbagai ilmu salah satunya ilmu logika dalam matematika.










Tidak ada komentar:

Posting Komentar