Kamis, 15 Desember 2016

Membentuk Karakter Dalam Pembelajaran Matematika


Membentuk Karakter Dalam Pembelajaran Matematika
Sebuah sistem pendidikan yang berhasil adalah yang dapat membentuk manusia-manusia berkarakter, bermoral yang sangat diperlukan dalam mewujudkan sebuah negara kebangsaan yang terhormat. Paradigma baru pendidikan di Indonesia  bertujuan bukan hanya untuk merubah perilaku siswa, namun salah satunya adalah untuk membentuk karekter siswa. Karekter yang dimaksud adalah kemampuan siswa dalam berfikir positif yaitu mampu membedakan antara yang baik dan benar, mengalami emosi-emosi moral( bersalah, empati,sadar diri), melibatkan diri dalam tindakan-tindakan(berbagi,berderma, berbuat jujur), meyakini moralitas yang beradap dan bermartabat dan menunjukkan kejujuran,kebaikan hati dan tanggung jawab( Kemdiknas,2010).
Matematika merupakan suatu ilmu yang membutuhkan pemikiran logis, rasional, kritis, jujur, efektif dan efisien. Matematika sebagai pelajaran esensial yang diajarkan kepada anak pada tingkat pendidikan. Bahkan pada pendidikan anak di usia dini matematika sudah mulai dikenalkan. Ini menunjukkan bahwa matematika itu sangat berkaitan dengan kehidupan sehari-hari.  Oleh karena itu, proses pembelajaran matematika tidak akan terlepas dari pengembangan nilai-nilai karakter siswa. Pembelajaran matematika dapat dipandang sebagai suatu keadaan atau sifat  bahkan nilai yang bersinergis dengan nilai-nilai karakter. Bahkan dapat dikatakan bahwa proses pembelajaran matematika memiliki peran yang besar dalam mewujudkan karakter siswa. Nilai karakter yang terkandung dalam pembelajaran tersebut adalah jujur, displin, kreatif, komunikatif, tanggung jawab , rasa ingin tahu ,mandiri dan kerja  keras. Apabila siswa mampu menerapkan nilai-nilai karakter tersebut maka matematika akan menjadi suatu pelajaran yang bermakna bagi kehidupan.
 Oleh karena itu, pembelajaran matematika di sekolah tidak hanya dimaksudkan untuk membekali siswa agar menguasai matematika dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari namun matematika juga dimaksudkan untuk menata nalar siswa dan membentuk kepribadiannya yang sesuai nilai karakter mulia. Pembelajaran matematika hendaknya dirancang sedemikian rupa sehingga tidak hanya mampu mencapai tujuan dalam ranah pendidikan saja, tetapi juga mampu mencapai tujuan dalam ranah sikap dan keterampilan. Dengan demikian pendidikan karakter dalam matematika merupakan potensi sekaligus fakta yang harus menjadi bagian tidak terpisahkan bagi setiap insan pengembang pendidikan ,baik pendidik, tenaga pendidik maupun pengambil kebijakan pendidik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar