Kamis, 24 November 2016
Kamis, 17 November 2016
Keunggulan Teori Trigonometri Al- Buruni
Keunggulan Teori Trigonometri Al-
Buruni
Mungkin saja,tak ada seorang pun dalam dunia
islam yang mampu menandingi kualiatas cendekiawan besar nan cermat setingkat al
Biruni. Al Biruni tergolong ilmuwan jenius yang langka ,dia menguasai berbagai
cabang sains, ilmu alam, ilmu pasti,ilmu sosial, ilmu agama, ilmu budaya, dan
filsafat. George Santon menjulukinya sebagai Leonardo da Vinci-nya islam, namun
seorang penulis sejarah lainnya menjuluki Leonardo da Vinci-nya kristen.
Seorang cendekiawan yang serba bisa ini yang terbiasa disebut Al-buruni ini di
berikan nama yang indah dari kedua orang tuanya yaitu Abu al-Raihan Muhammad
bin Ahmad bin al-Buruni. Dia lahir dari keluarga berkebangsaan Iran pada 973 M di pinggiran kota Kath, ibu kota
Khawarizmi. Tradisi dan lingkungan di negeri al-Buruni mempengaruhi karakter
dan keilmuannya. Pada waktu itu, merupakan masa-masa emas bidang sains islam di
wilayah Asia Tengah.
Al Buruni
termasuk ilmuan yang memiliki modal kecerdasan matematis. Dia senantiasa
menolak segala asumsi yang lahir dari khayalan. Pemikirannya logis, tapi tidak
pernah menafikkan teologi. Al Buruni adalah
pelopor metode eksperimental ilmiah dalam bidang mekanika, astronomi,
bahkan psikologi. Ia menghendaki agar setiap teori dilahirkan dari eksperimen
dan buka sebaliknya. Tradisi cendikiawan pada zaman dulu, tidak cukup puas jika
hanya menguasai satu bidang ilmu saja seperti halnya al-Buruni, selain dikeenal
sebagai seorang ahli matematika, dia juga menguasai bidang-bidang sains
lainnya. Diantara pencapaian intelektualnya tersebut,peletakan dasar-dasar dari
teori trigonometri ini telah lama dikenal sebagai matematikawan pertama didunia
yang membangun dasar-dasar tigonometri. Landasan-landasan trigonometri tersebut
kemudian dikembangkan ilmuan Barat. Dan diaplikasikan kedalam beberapa cabang
ilmu, seperti astronomi,arsitektur,dan fisika. Al-Buruni sendiri pernah
mengaplikasikannya secara matematik untuk membolehkan arah kiblat ditentukan
dari mana tempat di dunia.
Meskipun ilmu
trigonometri telah dikenal di Yunani, akan tetapi pematangannya ada ditangan
al- Buruni. Ia mengembangkan Teori trigonometriberdasarkan pada teori
Ptolemeus. Hukum sinus (The Sine Law) adalah temuannya yang memperbaikai teori
Ptolemeus. Prestasi al- Buruni lebih diakui daripada Ptolemeus, karena dua
alasan yaitu karena teorinya telah memakai sinus sedangakan Ptolemeus masih
sederhana yaitu menggunakan tali atau penghubung dua titik di lingkaran, teori
trigonometri al-Buruni dan para saintis muslim penerusnya itu menggunakan
bentuk aljabar sebagai pengganti bentuk geometris. Al Buruni mampu mengangkat
ilmu trigonometri Ptolemeus menjadi teori yang berpengaruh hingga era
matematiaka modern saat ini. Dia juga menjelaskan sudut-sudut istimewa dalam
segitiga. Penemuan ini tentu sangat memberi kontribusi terhadap ilmu-ilmu
lainnya. Karena memang ilmu matematika merupakan dasar dari ilmu-ilmu lainya.
Oleh sebab itu, teori ptolemeus sesungguhnya masih sederhana belum bisa
dikatakan sebagai trigonometri dalam imu matematika modern.
Selain
mendapatkan pujian dari ummat islam, al- Buruni mendapatkan penghargaan yang
tinggi dari bangsa-bangsa barat. Salah satu apresiasi ilmuan dunia yang
diberikan oleh al- Buruni hingga saat ini yaitu pada tahun 1970 , International
Astronomical Union(IAU) menyematkan nama al-Buruni kepada salah satu kawah di
bulan. Kawah yang memiliki diameter 77,05 km itu di beri nama Kawah Al-Buruni
(The Al-Buruni Crater).
Kamis, 03 November 2016
PENERAPAN HIMPUNAN MATEMATIKA DALAM EKONOMI DAN BISNIS
PENERAPAN
HIMPUNAN MATEMATIKA DALAM EKONOMI DAN BISNIS
Rey (1972)
mengatakan matematika adalah telaah
tentang pola dan hubungan ,suatu jalan atu pola pikir ,suatu seni ,suatu bahasa
dan suatu alat. Matematika berfungsi mengembangkan kemampuan menghitung,
mengukur ,menurunkan dan menggunakan rumus matematika yabg diperlukan dalam kehidupan
sehari-hari melalui pengukuran dan geometri ,aljabar, peluang dan statistik dan
lain-lain.
Matematika
bisnis adalah salah satu matematika terapan , dimana masalah yang muncul dalam
ekonomi atau bisnis seperti biaya,harga,upah, tenaga, kerja, permintaan dan
penawaran,penghasilan dan laba, produksi dan sebagainya diselesaikan dengan
menggunakan analisis matematika untuk mendapatkan kesimpulan dan keputusan
terbaik. Suatu model ekonomi atau bisnis harus bersifat matematis. Jika suatu
model mempunyai bentuk matematis , biasanya model tersebut terdiri dari
himpunan ,persamaan yang dibentuk untuk model tersebut. Berbagai kejadian dalam
ekonomi saling berhubungan satu dengan yang lainnya ,sehingga masing-masing
kejadian tersebut akan saling memengaruhi. Matematika berperan penting dalam
menganalisis berbagai kejadian ekonomi. Dengan menggunakan matematika sebagai
alat analisis yang kongkret , mudah untuk digunakan sebagai dasar perencanaan ,
alat pengendalian, dan dasar dalam melakukan evaluasi. Dalam statistik ekonomi
matematika berguna untuk hal-hal berikut( Suprapto,2005:2-3):
1)
Memahami rumus-rumus statistika
2)
Memahami metode perkiraan
3)
Memahami teori pengujian hipotesis
4)
Memahami analisi regresi,dalam
melihat pengaruh perubahan suatu variabel terhadap variabel lainnya.
Analisis
ekonomi didasarkan pada matematika terapan. Hal ini menjadi sebab mengapa
matematika perlu dipelajari agar dapat membuat analisis ekonomi secara
matematis. Matematika berkaitan dengan sesuatu
yang dapat dihitung atau sesuatu yang dinyatakan dalam bentuk
kuantitas(jumlah). Banyak sekali variabel-variabel (konsep) ekonomi yang
dikuantitatifkan seperti harga barang ,jumlah barang yang diminta dan ditawarkan ,jumlah uang yang beredar
,tingkat margin bagi hasil, pendapatan nasional,tingkat investasi dan
sebagainya. Hubungan variabel ekonomi dengan variabel-variabel ekonomi lain
sering dinyatakan dalam bentuk model ekonomi. Oleh karena variabel-variabel
ekonomi tersebut dapat dikuantitatifkan , model ekonomi tersebut dapat
dinyatakan dalam bentuk simbol atau model matematika. Asumsi-asumsi variabel
ekonomi diterapkan untuk menyederhanakan sesuatu yang sebenarnya menjadi model
ekonomi. Oleh karena itu, sebuah model pasti sangat berbeda dengan sesungguhnya
dalam hal ukuran ,jumlah, dan tingkat kerumitan dan tingkat kesempurnaan. Akan
tetapi model bisa menyajikan yang penting dari keadaan sebenarnya. Sebuah model
ekonomi merupakan penyederhanaan bentuk
hubungan antar variabel ekonomi dari
dunia nyata. Dalam konteks matematika ekonomi, model ekonomi merupakan himpunan
matematika antarvariabel variabel ekonomi(Widodo,2005:2).
Ada banyak
variabel ekonomi yang dapat diukur. Angka menunjukkan jumlah, sehingga dalam
kerangka bilangan terdapat kemungkinan untuk menggunakan matematika sebagai
sebuah alatuntuk pembuatan model dalam ilmu ekonomi. Misalkan ,dalam teori
keseimbangan pasar, terdpat keterkaitan antara tingkat harga dengan jumlah
barang yang ada dipasar. Kata “jumlah” berkaitan dengan banyak barang yang
diperjualbelikan dipasar seperti pakaian, makanan dan sebagainya. Produk
–produk tersebut memiliki kardinalitas yang berarati dapat meletakkan sembarang
angka pada jumlah yang kita amati. Ordinalitas juga merupakan salah satu sifat
dari angka yang menunjukkan urutan sesuatu.
Kesimpulan
Himpunan adalah
kumpulan benda atau objek-objek atau lambang-lambang yang mempunyai arti yang
dapat didefinisikan dengan jalas mana yang merupakan anggota himpunan dan mana
yang bukan anggota himpunan.
Di dalam himpunan ada 6 cara
atau langkah untuk menyatakan suatu bilangan himpunan. Adapun 6 cara tersebut
adalah enumerasi, simbol-simbol baku, notasi pembentukan himpunan,diagram venn,
diagram garis dan diagram cartesius.
Langganan:
Postingan (Atom)