PENERAPAN
HIMPUNAN MATEMATIKA DALAM EKONOMI DAN BISNIS
Rey (1972)
mengatakan matematika adalah telaah
tentang pola dan hubungan ,suatu jalan atu pola pikir ,suatu seni ,suatu bahasa
dan suatu alat. Matematika berfungsi mengembangkan kemampuan menghitung,
mengukur ,menurunkan dan menggunakan rumus matematika yabg diperlukan dalam kehidupan
sehari-hari melalui pengukuran dan geometri ,aljabar, peluang dan statistik dan
lain-lain.
Matematika
bisnis adalah salah satu matematika terapan , dimana masalah yang muncul dalam
ekonomi atau bisnis seperti biaya,harga,upah, tenaga, kerja, permintaan dan
penawaran,penghasilan dan laba, produksi dan sebagainya diselesaikan dengan
menggunakan analisis matematika untuk mendapatkan kesimpulan dan keputusan
terbaik. Suatu model ekonomi atau bisnis harus bersifat matematis. Jika suatu
model mempunyai bentuk matematis , biasanya model tersebut terdiri dari
himpunan ,persamaan yang dibentuk untuk model tersebut. Berbagai kejadian dalam
ekonomi saling berhubungan satu dengan yang lainnya ,sehingga masing-masing
kejadian tersebut akan saling memengaruhi. Matematika berperan penting dalam
menganalisis berbagai kejadian ekonomi. Dengan menggunakan matematika sebagai
alat analisis yang kongkret , mudah untuk digunakan sebagai dasar perencanaan ,
alat pengendalian, dan dasar dalam melakukan evaluasi. Dalam statistik ekonomi
matematika berguna untuk hal-hal berikut( Suprapto,2005:2-3):
1)
Memahami rumus-rumus statistika
2)
Memahami metode perkiraan
3)
Memahami teori pengujian hipotesis
4)
Memahami analisi regresi,dalam
melihat pengaruh perubahan suatu variabel terhadap variabel lainnya.
Analisis
ekonomi didasarkan pada matematika terapan. Hal ini menjadi sebab mengapa
matematika perlu dipelajari agar dapat membuat analisis ekonomi secara
matematis. Matematika berkaitan dengan sesuatu
yang dapat dihitung atau sesuatu yang dinyatakan dalam bentuk
kuantitas(jumlah). Banyak sekali variabel-variabel (konsep) ekonomi yang
dikuantitatifkan seperti harga barang ,jumlah barang yang diminta dan ditawarkan ,jumlah uang yang beredar
,tingkat margin bagi hasil, pendapatan nasional,tingkat investasi dan
sebagainya. Hubungan variabel ekonomi dengan variabel-variabel ekonomi lain
sering dinyatakan dalam bentuk model ekonomi. Oleh karena variabel-variabel
ekonomi tersebut dapat dikuantitatifkan , model ekonomi tersebut dapat
dinyatakan dalam bentuk simbol atau model matematika. Asumsi-asumsi variabel
ekonomi diterapkan untuk menyederhanakan sesuatu yang sebenarnya menjadi model
ekonomi. Oleh karena itu, sebuah model pasti sangat berbeda dengan sesungguhnya
dalam hal ukuran ,jumlah, dan tingkat kerumitan dan tingkat kesempurnaan. Akan
tetapi model bisa menyajikan yang penting dari keadaan sebenarnya. Sebuah model
ekonomi merupakan penyederhanaan bentuk
hubungan antar variabel ekonomi dari
dunia nyata. Dalam konteks matematika ekonomi, model ekonomi merupakan himpunan
matematika antarvariabel variabel ekonomi(Widodo,2005:2).
Ada banyak
variabel ekonomi yang dapat diukur. Angka menunjukkan jumlah, sehingga dalam
kerangka bilangan terdapat kemungkinan untuk menggunakan matematika sebagai
sebuah alatuntuk pembuatan model dalam ilmu ekonomi. Misalkan ,dalam teori
keseimbangan pasar, terdpat keterkaitan antara tingkat harga dengan jumlah
barang yang ada dipasar. Kata “jumlah” berkaitan dengan banyak barang yang
diperjualbelikan dipasar seperti pakaian, makanan dan sebagainya. Produk
–produk tersebut memiliki kardinalitas yang berarati dapat meletakkan sembarang
angka pada jumlah yang kita amati. Ordinalitas juga merupakan salah satu sifat
dari angka yang menunjukkan urutan sesuatu.
Kesimpulan
Himpunan adalah
kumpulan benda atau objek-objek atau lambang-lambang yang mempunyai arti yang
dapat didefinisikan dengan jalas mana yang merupakan anggota himpunan dan mana
yang bukan anggota himpunan.
Di dalam himpunan ada 6 cara
atau langkah untuk menyatakan suatu bilangan himpunan. Adapun 6 cara tersebut
adalah enumerasi, simbol-simbol baku, notasi pembentukan himpunan,diagram venn,
diagram garis dan diagram cartesius.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar