HADIRNYA ALJABAR di BABILONIA
Kalau bicara tentang pedidikan, kita tak lepas
dengan pelajaran yang ada di bangku sekolah, terutama pelajaran
Matematika,pelajaran yang memaksakan kita untuk berhadapan dengan
angka.Kebanyakan siswa sangat anti dengan matematika tanpa mereka sadari bahwa setiap
harinya mereka mengaplikasikan matematika dalam kehidupan sehari,baik di
sekolah maupun di lingkungan masyarakat.Memang ada beberapa pelajaran
matematika yang sulit untuk dipahami diantaranya yaitu Ilmu Aljabar, pasti ilmu
aljabar tak asing lagi di telinga kita,karena sejak di bangku SMP sampai SMA
kita sudah di perkenalkan dengan ilmu aljabar,oleh karena itu saya akan
mengenalkan ilmu aljabar di Babilonia ,agar kita tidak sekedar mempelajari tapi
kita mengetahui darimana ,siapa dan bagamaima ilmu aljabar itu ada.
Aljabar
adalah cabang matematika yang mempelajari struktrur,hubungan dan
kuantitas,untuk mempelajari aljabar biasanya menggunakan simbol(berupa huruf)
untuk mempresentasikan secara umum sebagai sarana penyederhanaan alat bantu
memecahkan masalah . Contohnya x mewakili bilangan yang diketahui dan y
bilangan yang ingin diketahui.
Aljabar
Babilonia
Pada awalnya para matematikawan
menelusuri darimana asal mula munculnya ilmu aljabar,setelah di telusuri
ternyata aljabar berasal dari Babilonia kuno yang mengembangkan sistem
matematika yang cukup rumit ,dengan hal ini mereka mampu menghitung dengan cara
yang mirip dengan aljabar sekarang ini.Dengan menggunakan sistem ini,mereka
mampu mengaplikasikan rumus dan menghitung solusi untuk nilai yang diketahui untuk
kelas masalah yang biasanya dipecahkan
menggunakan persamaan linear , persamaan kuadrat dan perasaamaan linear tak
tentu.Beda dengan bangsa Mesir, dan kebanyakan bangsa India, Yunani serta Cina dalam milinium pertama sebelum
masehi ,mereka masih menggunakan metode geometri untuk memecahkan persamaan
seperti ini.Orang Babilonia tidak tertarik dalam solusi yang tepat tetapi mereka lebih sering
menggunakan perkiraan selain itu Aljabar Babilonia jauh lebih maju dari aljabar
mesin saat ini.Babilonia lebih memperhatikan persamaan kuadrat dan kubik
orang-orang Babilonia telah mengembangkan operasi aljabar fleksibel. Sekitar
tahun 300 S.M seorang sarjanah Yunani kuno Euclid menulis buku yang berjudul “Element”.Dalam buku itu mencantumkan
beberapa rumus aljabar yang benar untuk semua bilangan yang ia kembangkan dengan mempelajari
bentuk-bentuk geometris.Perlu diketahui ,orang-orang Yunani kuno menuliskan permasalahan-permasalahan secara
lengkap tersebut dengan menggunakan geometri .Metode inilah yang kemudian
menjadikan kemampuan mereka untuk memecahkan permasalahan –permasalahan yang
mendetail menjadi terbatasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar