Sabtu, 01 Oktober 2016

HADIRNYA ALJABAR di BABILONIA


HADIRNYA ALJABAR di  BABILONIA
Kalau bicara tentang pedidikan, kita tak lepas dengan pelajaran yang ada di bangku sekolah, terutama pelajaran Matematika,pelajaran yang memaksakan kita untuk berhadapan dengan angka.Kebanyakan siswa sangat anti dengan matematika tanpa mereka sadari bahwa setiap harinya mereka mengaplikasikan matematika dalam kehidupan sehari,baik di sekolah maupun di lingkungan masyarakat.Memang ada beberapa pelajaran matematika yang sulit untuk dipahami diantaranya yaitu Ilmu Aljabar, pasti ilmu aljabar tak asing lagi di telinga kita,karena sejak di bangku SMP sampai SMA kita sudah di perkenalkan dengan ilmu aljabar,oleh karena itu saya akan mengenalkan ilmu aljabar di Babilonia ,agar kita tidak sekedar mempelajari tapi kita mengetahui darimana ,siapa dan bagamaima ilmu aljabar itu ada.
Aljabar adalah cabang matematika yang mempelajari struktrur,hubungan dan kuantitas,untuk mempelajari aljabar biasanya menggunakan simbol(berupa huruf) untuk mempresentasikan secara umum sebagai sarana penyederhanaan alat bantu memecahkan masalah . Contohnya x mewakili bilangan yang diketahui dan y bilangan yang ingin diketahui.
Aljabar Babilonia
Pada awalnya para matematikawan menelusuri darimana asal mula munculnya ilmu aljabar,setelah di telusuri ternyata aljabar berasal dari Babilonia kuno yang mengembangkan sistem matematika yang cukup rumit ,dengan hal ini mereka mampu menghitung dengan cara yang mirip dengan aljabar sekarang ini.Dengan menggunakan sistem ini,mereka mampu mengaplikasikan rumus dan menghitung solusi untuk nilai yang diketahui untuk kelas  masalah yang biasanya dipecahkan menggunakan persamaan linear , persamaan kuadrat dan perasaamaan linear tak tentu.Beda dengan bangsa Mesir, dan kebanyakan bangsa India, Yunani  serta Cina dalam milinium pertama sebelum masehi ,mereka masih menggunakan metode geometri untuk memecahkan persamaan seperti ini.Orang Babilonia tidak tertarik dalam solusi  yang tepat tetapi mereka lebih sering menggunakan perkiraan selain itu Aljabar Babilonia jauh lebih maju dari aljabar mesin saat ini.Babilonia lebih memperhatikan persamaan kuadrat dan kubik orang-orang Babilonia telah mengembangkan operasi aljabar fleksibel. Sekitar tahun 300 S.M seorang sarjanah Yunani kuno Euclid menulis buku yang berjudul “Element”.Dalam buku itu mencantumkan beberapa rumus aljabar yang benar untuk semua bilangan  yang ia kembangkan dengan mempelajari bentuk-bentuk geometris.Perlu diketahui ,orang-orang Yunani kuno  menuliskan permasalahan-permasalahan secara lengkap tersebut dengan menggunakan geometri .Metode inilah yang kemudian menjadikan kemampuan mereka untuk memecahkan permasalahan –permasalahan yang mendetail menjadi terbatasi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar